Kamis, 26 Januari 2017

Entity Relational Diagram (ERD)
ER-DiagramSumber Gambar: disini.
Pengertian Entity Relational Diagram (ERD) adalah proses hubungan antar file yang direlasikan dengan relation key yang merupakan primary key dari masing-masing file.
Simbol-simbol dalam ERD:
  1. Entitas (Entity)
    entitas (entity)Entitas ialah suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas berfungsi untuk memberikan identitas pada entitas yang memiliki label dan nama. Entitas memiliki bentuk persegi panjang.
  2. Relasi/Hubungan Antar Entitas (relationship)
    relasi (relationship)Relasi ialah hubungan yang terjadi antara 1 entitas atau lebih yang tidak mempunyai fisik tetapi hanya sebagai konseptual. Dan berfungsi untuk mengetahui jenis hubungan yang ada antara 2 file. Relisi memiliki bentuk belah ketupat.
  3. Atribut
    atributAtribut ialah karakteristik dari entitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detil tentang entitas atau relasi tersebut. Dan berfungsi untuk memperjelas atribut yang dimiliki oleh sebuah entitas. Atribut memiliki bentuk lingkarang lebih tepatnya elips.
  4. Alur
    alurAlur memiliki fungsi untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi. Dan berbentuk garis.
Semoga bermanfaat ya! ðŸ˜€
Read More

Sabtu, 14 Januari 2017

Cara Memasang Kabel Front Panel Pada Motherboard

Cara Memasang Kabel Front Panel


Apa anda pernah Merakit komputer? merakit komputer bukan  pekerjaan yang sangat sulit. Jika diurut-urutkan, paling tidak ada 11 Proses :
1. Membuka Casing
2. Memasang power supply
3. Memasang dudukan baut mainboard
4. Memasang I/O Shield mainboard
5. Memasang mainboard
6. Memasang processor
7. Memasang RAM
8. Memasang Harddisk
9. Memasang Drive DVD
10. Menghubungkan kabel ke tempat masing-masing
11. Menutup Casing

Selama saya mengamati ada hal yang orang masih bingung terutama no.10 yaitu menghubungkan kabel ke tempat masing-masing, terutama memasang kabel front panel dari casing ke mainboard.
Ya, memasang kabel panel yang umumnya terdiri dari 4 (empat) pasang kabel yang terhubung dengan :
  • Lampu LED Harddisk (HDD LED)
  • Tombol Power (Power SW)
  • Tombol Reset (RESET SW)
  • Lampu LED Power (POWER LED) 

Foto di bawah ini menunjukkan kabel-kabel yang saya maksud :


Cara terbaik untuk memasang kabel tersebut adalah melihat panduannya pada buku manual mainboard. Tapi umumnya hampir semua mainboard saat ini menggunakan standar yang sama dalam peletakan pin-pin yang akan dipasangi kabel panel, walaupun saya menemukan beberapa mainboard ASUS bersocket AM2 (untuk processor AMD) menngunakan susunan yang tidak biasa. Tapi sekali lagi, itu sangat jarang ditemui.


Ok, tugas anda adalah menemukan pin Front Panel di Mainboard, anda tidak akan kesulitan, umumnya terletak di tepi bawah saat mainboard dipasan pada casing. Berderet di samping pin berketerangan USB_1, USB_2, AUDIO dan lain-lain. Cari saja dibarisan pin-pin tersebut yang mempunyai keterangan Front Panel atau F_Panel. Dua foto berikut adalah pin Front panel yang umum ditemui, terdiri dari 10 pin dengan salah satu pin yang terletak di ujung kanan atas KOSONG, saya sering menyebutnya dengan PATAH. Anda bisa menggantinya dengan HILANG atau LENYAP dan sebagainya.



Bagaimana cara pasangya. Agar lebih mudah saya gambarkan susunan pin yang telah saya beri nomor, ingat pin nomor 10 adalah yang kosong.


Nah sekarang tinggal menghubungkan pasangan kabel masing-masing ke pin-pin tersebut.  Yang akan dihubungkan adalah :
1 - 3          Ke kabel HDD LED
2 - 4          Ke kabel POWER LED
5 - 7          Ke kabel RESET SW
6 - 8          Ke Kabel POWER SW
Sedangkan pin nomor 9 biarkan kosong. Perhatikan kolom sebelah kiri, Pin 1, 2 dan 6 dihubungkan dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan kabel negatif. Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang terhubung ke kabel positif sedangkan pin nomor 3, 4 dan 8 terhubung ke kabel negatif. Sangat mudah untuk menghafal, bukan? 1-3, 2-4, 5-7 dan 6-8. Positif-negatif, positif-negatif ,negatif-positif, dan positif-negatif. Sudah ketahuan jika hanya pin nomor 5-7 yang susunannya terbalik dari yang lain.

Lalu, bagaimana menemukan kabel positif dan negatif ? Untuk gampangnya lihat saja warnanya. Kabel negatif umumnya berwarna putih atau hitam. Tetapi jika kabel putih dan hitam menjadi pasangan maka yang putih yang negatif. Jika tidak ada kabel warna putih atau hitam biasanya akan ada warna merah sebagai kabel positif.

Sebagai tambahan, untuk casing-casing yang dipasangi lampu power yang lebih besar, saat ini biasanya kabel POWER LED menggunakan  konektor molex male  2  pin (sama persis dengan konektor molex male 4 pin dari power supply, tapi jumlah pinnya hanya 2) yang langsung dihubungkan ke power supply. Seperti foto dibawah ini.

....
...
...
...

Namun ada juga motherboard ( terutama MOBO jaman dulu ) memiliki konektor 16 pin.  seperti gambar dibawah ini : 

Bagaimana cara pasangnya? saya tadi google dan menemukan gambar berikut. Tinggal ikuti caranya menurut gambar dibawah ini :


Dan untuk tambahan dari saran temen-temen yang comen minta bagaimna sih cara pasang kabel front panel usb?
Ini petunjuk saya dapat dari internet cara pasangnya sih kayak gini..
 Front USB
 Tempat pasang front USB  pada  motherboard


Jika ditulis urutanya kayak gini..
                                        Keterangan pasang masing-masing pin :
                                         2 [P]  [D-]  [D+] [G]  [] pasang pin [VCC]  [USB2-]  [USB2+] [GND] [kosong]

                                          1 [P]  [D-]  [D+] [G]     pasang pin [VCC]  [USB1-]  [USB1+] [GND]
Read More

Fungsi If dan Else pada PHP

Fungsi IF
Fungsi ini sangat penting peranannya untuk seluruh bahasa pemrograman, termasuk juga PHP. if  berfungsi untuk menjalankan suatu segmen fungsi berdasarkan pemeriksaan kondisi tertentu melalui operator logical. Penulisan fungsi ini memiliki 2 cara penulisan. Adapun sintaksnya sebagai berikut:
Cara 1
if ($expresi)
$statement yang dilaksanakan
Cara 2
if ($expresi)
{
$statement yang dilaksanakan
}
Cara pertama penulisannya lebih ringkas, akan tetapi memiliki kesulitan pada saat kita membaca struktur program secara keseluruhan, sedangkan cara kedua lebih mudah dimengerti pada saat kita melakukan pemeriksaan kesalah program karena terdapat blok { awan dan akhir } sebagai batasan dari fungsi if tersebut.
$expresi menunjukkan proses kondisi, dimana $expresi  tersebut harus selalu bernilai benar atau TRUE atau 1. Sehingga, di dalam fungsi ini, statement pada blok tersebut akan selalu dieksekusi. sedangkan blok $statement merupakan perintah eksekusi yang harus dikerjakan. Coba kamu perhatikan contoh di bawah ini.
1.     <?php
2.      
3.     $nilaix = 100;
4.     $nilaiy = 120;
5.      
6.     echo "cara 1: <br />";
7.     if ($nilaix < $nilaiy)
8.     echo "\$nilaix < \$nilaiy";
9.      
10.    echo "<br />";
11.    echo "Cara 2: <br />";
12.    if ($nilaix < $nilaiy)
13.    {
14.    echo "\$nilaix < \$nilaiy";
15.    }
16.     
17.    ?>
Output:
cara 1:
$nilaix < $nilaiy
Cara 2:
$nilaix < $nilaiy
Dari contoh di atas sobat nubie sudah mengerti kan penggunaan fungsi IF dan cara kedua lebih mudah dibaca.
Fungsi ELSE
Fungsi else merupakan lanjutan dari fungsi if, dimana jika kondisi benar makan statement pertama yang akan dilaksanakan, tetapi apabila kondisi salah maka statement yang ada pada blok else yang akan dilaksanakan.
Coba kamu perhatikan sintaks di bawah ini:
if ($a < $b)
{
$statement 1 yang akan dilaksanakan
}
else
{
$statement 2 yang akan dilaksanakan
}
1.     <?php
2.      
3.     $nilaix = 256;
4.     $nilaiy = 125;
5.      
6.     echo "\$nilaix = " . $nilaix;
7.     echo "<br /> \$nilaiy = " . $nilaiy;
8.     if ($nilaix < $nilaiy)
9.     {
10.    echo "<br />\$nilaix lebih kecil dari \$nilaiy";
11.    }
12.    else
13.    {
14.    echo "<br />\$nilaix lebih besar dari \$nilaiy";
15.    }
16.     
17.    ?>
Output :
$nilaix = 256
$nilaiy = 125
$nilaix lebih besar dari $nilaiy
Pada contoh di atas, pada baris 8 dilakukan proses pengujian. Jika kondisi salah maka blok else yang akan dilaksanakan.
Fungsi ELSEIF
Dengan menggunakan else . . if kamudapat melakukan proses pengontrolan terhadap kondisi yang lain dalam satu blok if. Dengan demikian proses pengondisian dapat dilakukan lebih dari lebih 2 atau 3 kondisi. Coba kamu perhatikan penulisan di bawah.
1.     <?php
2.      
3.     $a = 9;
4.      
5.     if ($a == 8)
6.     {
7.     echo "a sama dengan 8";
8.     }
9.     elseif ($a == 9)
10.    {
11.    echo "a sama dengan 9";
12.    }
13.    else
14.    {
15.    echo "a tidak sama dengan 8 atau 9";
16.    }
Output :
a sama dengan 9
Perhatikan struktur elseif, dimana pada saat kondisi pertama ($a == 8) tidak terpenuhi, maka akan dilakukan pengujian di kondisi kedua ($b == 9) karena memenuhi kondisi maka statement kondisi kedua dilaksanakan, setelah itu jika kondisi pertama dan kedua tidak terpenuhi maka akan masuk ke blok else dan statement else – baris 15 akan dieksekusi.


Read More